Cara & Syarat Apply Visa Schengen: Panduan Lengkap untuk Perjalanan ke Eropa
Jika kamu berencana untuk melakukan perjalanan ke Eropa, visa Schengen adalah salah satu jenis visa yang paling penting untuk dipahami. Visa ini memungkinkan kamu untuk mengunjungi hingga 29 negara di wilayah Schengen dengan hanya satu kali pengajuan. Artikel ini akan membahas cara apply visa Schengen, syarat-syarat yang perlu dipenuhi, serta beberapa tips untuk mempermudah pengajuan visa kamu.
Visa Schengen memungkinkan pemegangnya untuk mengunjungi 29 negara di area Schengen tanpa visa tambahan, termasuk negara besar seperti Jerman, Prancis, dan Italia, hingga 90 hari. Durasi ini akan disetujui sesuai dengan itinerary yang diajukan. Keuntungannya adalah kemudahan bepergian antarnegara dengan satu visa, namun proses pengajuannya memerlukan pemahaman yang baik tentang syarat dan prosedurnya.
Karena dapat digunakan untuk mengunjungi 1 negara atau lebih, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami, khususnya jika kamu hendak mengunjungi lebih dari 1 negara. Jika hanya mengunjungi 1 negara, kamu bisa langsung melakukan pengajuan visa Schengen ke negara tersebut. Namun, jika kamu berencana mengunjungi beberapa negara sekaligus, berikut tips dalam memilih negara tujuan saat apply visa Schengen.
Sumber gambar: Freepik
Tips Mengajukan Visa Schengen untuk Multicountry
Pilih negara yang jadi entry/exit point
Pilihlah negara yang menjadi titik masuk atau keluar kamu dari Indonesia. Negara tersebut yang sebaiknya menjadi negara yang kamu ajukan visa-nya.
Pilih negara dengan durasi tinggal paling lama
Jika kamu mengunjungi beberapa negara dan tinggal lebih lama di satu negara daripada yang lain, ajukan visa ke negara dengan durasi tinggal paling lama. Misalnya, jika kamu tinggal selama 4 hari di Jerman dan 2 hari di Belanda, ajukan visa Schengen melalui Jerman. Maka dari itu, pastikan pada dokumen itinerary terdapat informasi jelas negara dengan durasi paling lama yang nantinya akan dijadikan sebagai entry/exit point.
Sumber gambar: Pixabay
Syarat Visa Schengen
Sebelum mengajukan visa Schengen, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi agar permohonan visa kamu bisa disetujui. Perlu diingat beberapa negara tertentu mungkin memiliki persyaratan yang berbeda. Kamu bisa kunjungi platform SPUN untuk mendapatkan detail persyaratan visa Schengen untuk negara-negara lainnya. Berikut adalah syarat-syarat umum yang perlu dipersiapkan jika hendak apply visa Schengen ke Belanda.
1. Paspor yang masih berlaku
Kamu harus memiliki paspor yang masih berlaku minimal enam bulan setelah tanggal keberangkatan dari negara Schengen. Pastikan juga paspor kamu memiliki dua halaman kosong untuk visa dan cap imigrasi. Jangan lupa memastikan bahwa kotak tanda tangan di halaman terakhir paspor kamu sudah ditandatangani.
Jika masa berlaku paspor kamu kurang dari 6 bulan, sebaiknya kamu lakukan perpanjangan paspor terlebih dahulu yang bisa dilakukan lewat platform SPUN. Klik di sini untuk lakukan perpanjangan paspor secara online melalui SPUN.
2. Foto terbaru
Foto yang disertakan harus berukuran 3,5 cm x 4,5 cm, maksimal ukuran 2 MB. Foto tersebut harus diambil dalam waktu enam bulan terakhir dengan latar belakang putih. Pastikan foto tidak diedit, tanpa aksesoris, dan memiliki komposisi yang tepat.
3. Bukti Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan yang berlaku di seluruh wilayah Schengen adalah salah satu syarat utama. Asuransi ini harus mencakup biaya medis darurat hingga €30.000, serta menanggung Covid-19 selama masa tinggal kamu. Untuk melengkapi kebutuhan travel insurance, SPUN juga menawarkan kemudahan. Cek di sini untuk mendapatkan travel insurance untuk lengkapi kebutuhan pengajuan visa melalui SPUN.
4. Rekening Koran Bank
Kamu harus menunjukkan bukti keuangan yang cukup untuk mendukung perjalananmu. Salah satu cara membuktikannya adalah dengan menyertakan rekening koran bank. Pastikan saldo rekening sesuai standar minimum, hitung durasi tinggal di wilayah Schengen, dan pastikan saldo cukup untuk mendukung itinerary yang kamu buat. Meski tidak ada persyaratan resmi mengenai saldo minimal, disarankan agar saldo tidak kurang dari Rp35.000.000–Rp40.000.000 untuk 7 hari perjalanan di wilayah Schengen. Unggah salinan rekening koran bank yang mencakup tiga bulan terakhir, dan pastikan salinan tersebut diberi cap basah oleh pihak bank.
Pastikan juga arus kas di rekening koran terlihat aktif, mulai dari pemasukan dan pengeluaran yang terlihat wajar. Hindari setoran dalam jumlah besar untuk menghindari pertanyaan dari pihak kedutaan mengenai arus kas keuanganmu.
5. Surat Referensi Bank
Selain rekening koran, kamu juga perlu meminta surat pengantar atau surat referensi dari bank yang menginformasikan bahwa kamu merupakan nasabah dari bank tersebut dengan informasi detail nominal saldo yang dimiliki sejak periode waktu tertentu. Pastikan surat referensi ini ditandatangani serta dicap basah oleh representatif dari bank.
Sumber gambar: SPUN
6. Tiket Pesawat dan Bukti Akomodasi
Sertakan tiket pesawat pulang-pergi dan bukti akomodasi selama kamu berada di negara Schengen. Kamu bisa melampirkan tiket penerbangan yang sudah dibooking dan voucher hotel yang telah dibooking. Untuk reservasi hotel atau flight booking sementara, kamu bisa dapatkan melalui SPUN disini (untuk hotel) dan disini (untuk penerbangan).
7. Rencana Perjalanan (Itinerary)
Beberapa negara mungkin meminta kamu untuk melampirkan itinerary yang lebih rinci. Ini termasuk tanggal dan detail perjalananmu, serta negara-negara yang akan kamu kunjungi. Kamu dapat mengunduh template itinerary dari SPUN untuk mempermudah penyusunan rencana perjalanan kamu.
8. Bukti Status Pekerjaan atau Usaha
Untuk menunjukkan bukti ketenagakerjaan atau usaha yang kamu miliki, berikut beberapa dokumen yang harus disertakan:
[Jika kamu merupakan pegawai Perusahaan/Organisasi]
Surat keterangan kerja yang menunjukkan bahwa kamu memiliki pekerjaan tetap dan izin cuti yang sah dari atasan.
Sebutkan juga gaji atau pendapatan per bulan atau per tahun dalam bentuk salinan slip gaji 3 bulan terakhir.
Dokumen-dokumen ini harus dicap dan ditandatangani PIC terkait perusahaan.
*unduh template surat keterangan kerja disini.[Jika kamu merupakan pengusaha]
Business License (Akta Pendirian atau NIB yang menunjukkan nama Anda sebagai pemilik usaha).
Laporan Keuangan Perusahaan (Kamu dapat mengunggahnya di bagian terpisah dengan judul "Financial Statements").
[Jika kamu merupakan pekerja sektor non-formal]
Surat pernyataan jenis pekerjaan.
Surat kontrak kerja atau bukti portofolio yang menunjukkan komitmen profesional kamu di Indonesia.
[Jika kamu tidak memiliki pekerjaan ketika apply visa]
Surat sponsor dari keluarga yang berasal dari 1 KK.
Bukti kepemilikan aset, seperti sertifikat rumah, kendaraan, atau tanah dari sponsor.
10. KTP, Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga
Akta Kelahiran dan Akta Keluarga (terjemahan mungkin diperlukan untuk beberapa negara seperti Jerman dan Prancis).
KTP (terjemahan juga mungkin diperlukan untuk beberapa negara), atau KITAS jika aplikan merupakan Warga Negara Asing.
Catatan Tambahan
Untuk negara-negara seperti Jerman, Prancis, Swiss, Austria, Finlandia, dan Denmark, terjemahan dokumen-dokumen seperti KTP, Akte Kelahiran dan KK ke dalam bahasa Inggris wajib disertakan, jadi pastikan untuk mempersiapkannya sesuai dengan persyaratan negara yang dituju. Klik disini untuk dapatkan jasa penerjemah dokumen tersumpah dan terpercaya dengan mudah melalui platform SPUN,
Untuk memperkuat aplikasi visa Schengen, kamu juga bisa melampirkan riwayat kunjungan ke negara lain melalui visa-visa yang sebelumnya pernah kamu dapatkan.
Pastikan dokumen traveling seperti tiket pesawat dan pemesanan hotel konsisten dengan itinerary. Hindari perbedaan antara tanggal hotel dan kedatangan atau keberangkatan pesawat untuk menghindari visa Schengen ditolak.
Untuk melakukan pengajuan visa Schengen via negara lain, pastikan untuk memeriksa apakah negara yang kamu tuju memiliki persyaratan khusus terkait dokumen atau prosedur visa lainnya. Persyaratan lengkap untuk masing-masing negara ini bisa kamu cek dengan mudah melalui platform SPUN di sini.
Dengan memenuhi semua syarat di atas dan mengikuti prosedur pengajuan visa yang benar, peluang visa Schengen kamu untuk disetujui akan semakin besar.
Sumber gambar: Freepik
Cara Apply Visa Schengen
Mengajukan visa Schengen kini menjadi lebih mudah dengan platform online seperti SPUN. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengajukan visa Schengen melalui SPUN:
1. Masuk ke Platform SPUN
Pertama-tama, buat akun baru atau masuk ke akun SPUN kamu yang sudah ada. Proses ini hanya memakan waktu sekitar 2 menit untuk memulai pengajuan visa.
2. Pilih Negara tujuan
Setelah masuk ke platform SPUN, klik di sini untuk masuk ke halaman Visa Schengen negara yang kamu tujukan, lengkapi data yang diperlukan, termasuk jumlah visa yang dibutuhkan lalu pilih ‘Buy Now’.
Selain itu, Jika tujuan kamu adalah perjalanan multicountry, pilihlah negara yang akan kamu masuki pertama kali atau yang menjadi titik keluar kamu. Hal ini penting agar visa kamu mudah disetujui dan ada bukti cap imigrasi yang sesuai dengan negara yang kamu ajukan.
3. Bayar Biaya Layanan secara Online
Setelah berhasil masuk, kamu perlu membayar biaya layanan terlebih dahulu. SPUN mendukung lebih dari 10 metode pembayaran, termasuk bank transfer, QRIS serta kartu kredit internasional. Pembayaran ini memastikan kami bisa memulai proses pengajuan visa kamu.
4. Lengkapi Dokumen yang Dibutuhkan
Ikuti panduan yang jelas dan terbaru untuk melengkapi semua dokumen yang diperlukan di website SPUN. Pastikan semua dokumen yang kamu unggah sesuai untuk menghindari penundaan aplikasi. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 30-40 menit.
5. Melakukan booking Biometrik di Visa Center
Setelah semua dokumen yang dibutuhkan berhasil terunggah, SPUN akan mengajukan booking appointment untuk pendaftaran biometrik di Visa Center terdekat sesuai dengan negara tujuan. Salah satu dokumen utama yang dibutuhkan untuk dapat melakukan pendaftaran biometrik adalah paspor. Jadi, pastikan dokumen ini merupakan dokumen pertama yang kamu unggah.
6. Menghadiri Appointment Biometrik
Setelah mendapatkan tanggal appointment biometrik, kamu wajib untuk datang ke Visa Center terdekat untuk mengajukan dokumen-dokumen serta melakukan pendataan biometrik berupa pengambilan foto dan sidik jari. Tak perlu khawatir karena agen lapangan SPUN siap mendampingimu sepanjang proses pendataan Biometrik dari awal hingga akhir.
Khusus bagi pemohon visa Schengen melalui Belanda, Jerman, atau Italia, dan jika sebelumnya telah memiliki visa Schengen dalam 48 bulan terakhir, kamu tidak perlu melakukan biometrik lagi. Namun, apabila data biometrik tidak ditemukan dalam server database Kedutaan, kamu akan diminta hadir di Visa Center untuk pengambilan biometrik.
Umumnya proses pengajuan visa setelah pendataan biometrik akan memakan waktu sekitar 15 hari kerja.
7. Visa Schengen Siap untuk Diambil
Setelah visa Schengen kamu disetujui, SPUN akan menghubungi dan mengatur pengiriman paspor serta dokumen visa Schengen. Dan, visa Schengen siap untuk kamu terima sesuai dengan tujuan pengiriman yang telah disepakati.
Dengan menggunakan SPUN, proses pengajuan visa Schengen jadi lebih praktis, cepat, dan dengan kemungkinan keberhasilan lebih tinggi karena dokumen pengajuanmu akan dicek oleh ‘Visa Expert’ SPUN terlebih dahulu secara mendetail, memungkinkan kamu untuk fokus pada persiapan perjalanan tanpa khawatir tentang pengurusan visa.
Mengajukan visa Schengen bisa terlihat rumit pada awalnya, tetapi dengan memahami syarat visa Schengen dan cara apply visa Schengen dengan benar, prosesnya bisa berjalan lancar. Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan yang diperlukan dan memilih negara yang tepat untuk pengajuan visa. Jangan lupa untuk memeriksa juga persyaratan khusus dari negara tujuan Anda, seperti terjemahan dokumen, agar tidak ada masalah saat pengajuan.
Untuk membuat proses pengajuan visa lebih mudah, kamu bisa mengajukan visa Schengen serta visa untuk berbagai negara lainnya melalui SPUN secara online. Dengan SPUN, kamu bisa mengajukan visa dengan lebih praktis dan mudah. Cukup lakukan secara online dan persiapkan perjalanan kamu dengan lebih nyaman!