9 Penyebab & Alasan Visa Schengen Ditolak: Menghindari Kesalahan Umum yang Bisa Terjadi
Mengajukan visa Schengen seringkali menjadi tahap pertama yang penting sebelum menjelajahi Eropa. Sayangnya, banyak orang yang mengalami penolakan dalam pengajuan visa mereka. Walaupun keputusan akhir tetap ada di tangan Kedutaan, kemungkinan visa disetujui bisa diperbesar dengan menghindari kesalahan umum yang sering menjadi penyebab penolakan. Lalu, apa saja faktor yang membuat visa Schengen ditolak, dan bagaimana cara menghindari kesalahan tersebut? Berikut adalah alasan-alasan umum penolakan visa Schengen, dilengkapi dengan tips dan solusi agar aplikasi kamu diterima dengan lancar.
Penyebab & Alasan Visa Schengen Ditolak
Sumber gambar: Freepik
1. Apply Lewat Negara Schengen yang Tidak Tepat
Jika kamu mengajukan visa ke negara Schengen yang bukan merupakan tujuan utama perjalanan kamu, aplikasi visa Schengen kamu bisa ditolak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih negara yang benar-benar menjadi destinasi utama perjalananmu. Jika kamu tidak bisa membuktikan bahwa negara tersebut memang tujuan utama, pihak kedutaan bisa mencurigai adanya potensi ‘visa shopping’. ‘Visa shopping’ sendiri adalah praktik mengajukan permohonan visa Schengen ke negara yang dianggap lebih mudah memberikan persetujuan, meskipun negara tersebut bukan tujuan utama perjalanan.
Misalnya, kamu apply visa ke Belanda, tetapi rencana perjalanan sebenarnya lebih banyak di Islandia dan Denmark. Hal ini bisa mengurangi kredibilitas aplikasi kamu dan berujung pada penolakan.
Solusi:
Pilih negara yang jadi entry/exit point
Pilihlah negara yang menjadi titik masuk atau keluar kamu dari Indonesia. Negara tersebut yang sebaiknya menjadi negara yang kamu ajukan visa-nya.Pilih negara dengan durasi tinggal paling lama
Jika kamu mengunjungi beberapa negara dan tinggal lebih lama di satu negara daripada yang lain, ajukan visa ke negara dengan durasi tinggal paling lama. Misalnya, jika kamu tinggal selama 4 hari di Jerman dan 2 hari di Belanda, ajukan visa Schengen melalui Jerman. Maka dari itu, pastikan pada dokumen itinerary terdapat informasi jelas negara dengan durasi paling lama yang nantinya akan dijadikan sebagai entry/exit point.
2. Tidak Ada Bukti Kembali ke Negara Asal
Visa Schengen sering kali ditolak jika kamu tidak dapat meyakinkan kedutaan besar bahwa kamu akan kembali ke negara asal setelah perjalanan selesai. Hal ini sering menjadi masalah bagi pengunjung yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau usaha.
Solusi:
Lampirkan surat keterangan kerja dari tempat kerja atau bukti kepemilikan usaha sebagai bukti bahwa kamu memiliki kewajiban untuk kembali ke Indonesia setelah perjalanan. Dokumen ini sebaiknya mencantumkan pernyataan yang jelas mengenai periode izin perjalanan yang diberikan oleh perusahaan, misalnya dari 1 Februari 2025 hingga 7 Februari 2025. Selain itu, surat tersebut juga harus menegaskan bahwa kamu akan kembali ke Indonesia setelah masa perjalanan berakhir. Hal ini membantu meyakinkan kedutaan bahwa kamu tidak berniat tinggal melebihi waktu yang diizinkan.
Jika kamu seorang pelajar, lampirkan bukti pendaftaran di sekolah atau universitas.
Surat sponsor dari keluarga atau teman yang dapat membuktikan bahwa kamu memiliki alasan kuat untuk kembali juga dapat membantu.
3. Bukti Keuangan Tidak Cukup
Sumber gambar: Pexels
Visa Schengen bisa ditolak jika kamu tidak dapat menunjukkan bukti keuangan yang cukup untuk mendukung perjalananmu selama berada di Eropa. Setiap kedutaan besar ingin memastikan bahwa kamu tidak akan menjadi beban finansial selama di sana.
Solusi:
Pastikan kamu memiliki rekening bank dengan saldo yang cukup dan stabil dalam tiga bulan terakhir untuk menutupi biaya perjalanan. Bank statement terbaru dengan kondisi keuangan yang konsisten sangat diperlukan sebagai bukti kemampuan finansial.
Salah satu cara untuk membuktikan keuangan yang cukup adalah dengan menyertakan rekening koran bank. Meski tidak terdapat standar saldo minimal resmi, umumnya aplikan disarankan untuk memiliki saldo sekitar Rp50.000.000 untuk perjalanan selama 7 hari di wilayah Schengen.
Pastikan juga arus kas di rekening koran terlihat aktif, dengan pemasukan dan pengeluaran yang wajar. Hindari melakukan setoran dalam jumlah besar yang tidak wajar, karena hal ini dapat memicu pertanyaan dari pihak kedutaan mengenai asal-usul dana.
Pastikan rekening koran dan surat referensi bank yang kamu lampirkan sudah diberi cap basah oleh pihak bank. Cap basah ini berfungsi sebagai tanda keaslian dokumen dan menjadi bukti bahwa data finansial yang kamu submit valid serta resmi dikeluarkan oleh bank.
4. Durasi dan Tujuan Perjalanan Tidak Meyakinkan
Visa Schengen dapat ditolak jika tujuan perjalananmu tidak jelas atau durasi kunjungan tidak masuk akal. Misalnya, jika ini adalah perjalanan pertamamu ke Eropa tetapi kamu langsung mengajukan visa untuk satu bulan penuh hanya untuk wisata ke 1-2 negara, pihak kedutaan bisa mencurigai niat perjalananmu. Durasi yang terlalu lama tanpa alasan kuat berisiko dianggap tidak realistis dan meningkatkan kemungkinan penolakan.
Solusi:
Siapkan itinerary yang terperinci, mencakup tanggal perjalanan, lokasi yang akan dikunjungi, serta tempat menginap. Pastikan itinerary ini konsisten dengan detail pada booking tiket pesawat, reservasi hotel, dan dokumen pendukung lainnya untuk menghindari kecurigaan dari pihak kedutaan.
Sertakan bukti akomodasi, seperti reservasi hotel atau surat undangan jika kamu akan tinggal bersama teman atau keluarga.
Jika ini adalah kunjungan pertamamu ke Eropa, disarankan untuk mengajukan visa dengan durasi tidak lebih dari 2 minggu. Setelah memiliki riwayat perjalanan ke Eropa, barulah kamu bisa mencoba mengajukan visa Schengen untuk durasi yang lebih lama.
5. Riwayat Penolakan Visa Schengen
Sumber gambar: SPUN
Jika kamu berpikir setelah visa Schengen ditolak di satu negara, maka bisa langsung mencoba apply visa Schengen di negara lain. Misalnya, ditolak di Belanda lalu coba lagi lewat Prancis. Hal ini sangat tidak disarankan.
Negara-negara Schengen punya Visa Information System (VIS), yang memungkinkan semua negara anggota saling bertukar data visa. Jadi, jika aplikasi kamu ditolak di satu negara, seluruh negara Schengen bisa melihat riwayat tersebut. Maka dari itu, kemungkinan besar visa Schengen kamu akan kembali ditolak jika tidak ada perubahan signifikan dalam pengajuanmu.
Solusi:
Jika kamu pernah mengalami lebih dari satu penolakan visa dalam enam bulan terakhir, sebaiknya jangan buru-buru mengajukan ulang kecuali ada perubahan signifikan dalam keadaanmu. Jika tidak ada perubahan yang jelas, kemungkinan besar hasilnya tetap sama.
Jika kamu pernah ditolak visa Schengen sebelumnya, lebih baik jujur dan mencantumkannya dalam formulir aplikasi. Transparansi ini bisa memberikan kesan positif di mata Kedutaan, dibandingkan jika mereka menemukan riwayat penolakan melalui sistem VIS.
6. Dokumen Tidak Lengkap atau Salah
Salah satu alasan utama visa Schengen ditolak adalah karena dokumen yang tidak lengkap atau salah. Kedutaan besar atau konsulat memiliki daftar dokumen yang sangat spesifik yang harus disertakan dalam aplikasi visa, seperti paspor, formulir aplikasi, foto, bukti akomodasi, dan asuransi perjalanan. Jika salah satu dokumen tidak lengkap atau salah, aplikasi kamu bisa langsung ditolak. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi, antara lain:
Paspor dengan masa berlaku kurang dari 6 bulan sebelum tanggal kedatangan di wilayah Schengen.
Pas foto yang tidak terbaru atau pernah digunakan dalam aplikasi visa sebelumnya.
Solusi:
Pahami persyaratan dengan baik
Bacalah dengan teliti semua dokumen yang dibutuhkan sesuai ketentuan di website SPUN. Pastikan tidak ada dokumen yang terlewat atau tidak memenuhi standar.Gunakan checklist dokumen
Buat daftar periksa sebelum mengajukan visa agar semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan sesuai persyaratan.Cek masa berlaku paspor
Pastikan paspor masih berlaku minimal 6 bulan dari tanggal kedatangan. Jika kurang, segera lakukan perpanjangan sebelum mengajukan visa. Kamu juga bisa mengajukan perpanjangan paspor melalui SPUN. Klik disini untuk ajukan perpanjangan paspor.
7. Tidak Memiliki Travel Insurance yang Memadai
Visa Schengen bisa ditolak jika asuransi perjalanan yang kamu ajukan tidak valid atau tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pihak Schengen. Pastikan asuransi mencakup seluruh wilayah Schengen dan sesuai dengan persyaratan minimum yang diminta.
Solusi:
Pilih asuransi perjalanan yang sesuai dengan syarat dan ketentuan visa Schengen, termasuk cakupan medis yang mencakup minimal €30.000 dan untuk seluruh negara Schengen.
Sebaiknya asuransi kamu tidak hanya mencakup kejadian medis, tetapi juga kemungkinan pembatalan perjalanan atau kehilangan bagasi.
Sangat disarankan untuk membeli asuransi perjalanan dari penyedia yang terpercaya, salah satunya melalui platform SPUN. Kamu bisa membeli travel insurance lewat SPUN di sini.
8. Pengajuan Visa yang Terlambat
Jika kamu mengajukan visa terlalu dekat dengan tanggal keberangkatan atau kurang dari dua minggu sebelum jadwal keberangkatan, aplikasi visa Schengen bisa ditolak karena proses pemeriksaan yang memerlukan waktu.
Solusi:
Ajukan visa Schengen jauh-jauh hari untuk menghindari kendala selama proses aplikasi. Kamu bisa mengajukan visa hingga 6 bulan sebelum keberangkatan, sehingga disarankan untuk mengajukan visa sekitar 2-3 bulan sebelum keberangkatan agar lebih aman, terutama saat peak season ketika slot appointment biometrik bisa penuh.
Gunakan platform profesional seperti SPUN untuk konsultasi waktu terbaik mengajukan visa. Tim visa expert SPUN juga membantu mengecek slot appointment, sehingga kamu bisa merencanakan pengajuan visa Schengen dengan lebih teratur dan tepat waktu.
Dengan memahami alasan visa Schengen ditolak dan mengikuti tips serta solusi yang diberikan, kamu bisa menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Jika kamu merasa proses pengajuan visa terlalu rumit atau membingungkan, platform seperti SPUN dapat membantu kamu mengajukan visa secara online dengan lebih mudah, memastikan dokumen yang disiapkan lengkap, dan mengurangi kemungkinan penolakan. Jangan biarkan masalah visa menghalangi perjalanan impianmu ke Eropa! Klik di sini untuk ajukan visa Schengen mudah lewat platform SPUN.