Daftar 29 Negara Schengen Terbaru 2025: Panduan Lengkap untuk Wisatawan Indonesia

Kamu sedang merencanakan liburan ke Eropa dan bertanya-tanya dengan visa Schengen negara apa saja yang bisa dikunjungi? Atau ingin tahu sebenarnya apa itu wilayah Schengen dan kenapa istilah ini penting untuk dipahami sebelum berangkat ke Benua Biru? Kalau iya, kamu ada di tempat yang tepat.

Perjalanan ke Eropa kini semakin mudah berkat adanya visa Schengen, yang memungkinkan wisatawan seperti kamu menjelajahi berbagai negara Eropa tanpa harus mengurus visa satu per satu. Namun, sebelum memesan tiket dan menyusun itinerary, penting untuk memahami dengan tepat negara Schengen mana saja yang masuk dalam sistem ini dan bagaimana cara mengajukannya,

Baca juga: 9 Penyebab & Alasan Visa Schengen Ditolak: Menghindari Kesalahan Umum yang Bisa Terjadi

Apa Itu Visa Schengen dan Wilayah Schengen?

Visa Schengen adalah jenis visa yang memberikan izin masuk ke wilayah Schengen, yakni kawasan di Eropa yang menerapkan kebijakan bebas perbatasan antar negara anggotanya. Dengan visa ini, kamu bisa berpindah dari satu negara ke negara lainnya tanpa harus melalui pemeriksaan imigrasi ulang di tiap perbatasan. Praktis, hemat waktu, dan sangat efisien, apalagi untuk kamu yang ingin eksplor lebih dari satu negara dalam satu perjalanan.

Wilayah Schengen sendiri terbentuk berdasarkan Perjanjian Schengen yang ditandatangani pada tahun 1985 dan terus berkembang hingga kini. Pada tahun 2025, jumlah negara Schengen resmi telah mencapai 29 negara, termasuk beberapa penambahan terbaru.

Wilayah Schengen

Sumber gambar: Freepik

Daftar Negara Schengen Terbaru 2025

Inilah jawaban lengkap dari pertanyaan: visa Schengen negara apa saja yang berlaku di tahun 2025? Berikut daftar 29 negara Schengen yang bisa kamu kunjungi dengan satu visa:

  1. Austria

  2. Belgia (Belgium)

  3. Belanda (Netherlands)

  4. Bulgaria

  5. Ceko (Czech Republic)

  6. Denmark

  7. Estonia

  8. Finlandia

  9. Hungaria

  10. Islandia (Iceland)

  11. Italia

  12. Jerman (Germany)

  13. Kroasia (Croatia)

  14. Latvia

  15. Liechtenstein

  16. Lithuania

  17. Luxemburg

  18. Malta

  19. Norwegia

  20. Polandia

  21. Portugal

  22. Prancis (France)

  23. Romania

  24. Slovakia

  25. Slovenia

  26. Spanyol

  27. Swedia

  28. Swiss

  29. Yunani (Greece)

Catatan penting: Bulgaria dan Romania secara resmi bergabung dalam wilayah Schengen sejak 2024, menjadikan keduanya bagian dari sistem bebas perbatasan di tahun 2025.

Sumber gambar: Freepik

Kenapa Visa Schengen Jadi Pilihan Populer?

Bagi wisatawan dari Indonesia, negara Schengen menjadi pilihan utama karena menawarkan fleksibilitas tinggi. Cukup dengan satu visa, kamu bisa terbang ke Paris, lanjut ke Amsterdam, naik kereta ke Berlin, lalu menutup perjalanan di Praha, semuanya tanpa mengurus visa tambahan.

Selain itu, banyak negara Schengen yang terkenal ramah terhadap turis dan memiliki sistem transportasi antar kota yang sangat baik, mulai dari kereta cepat hingga penerbangan murah antarnegara.

Negara Favorit untuk Memulai Perjalanan Schengen

Berikut beberapa negara Schengen favorit sebagai titik masuk pertama bagi traveler Indonesia:

1. Prancis

Prancis adalah salah satu pintu masuk utama ke wilayah Schengen, terutama bagi wisatawan dari Asia seperti Indonesia. Bandara Charles de Gaulle di Paris melayani banyak penerbangan langsung dari Jakarta, menjadikannya titik awal yang praktis. Selain akses yang mudah, Prancis juga menawarkan ikon wisata dunia seperti Menara Eiffel, Museum Louvre, Champs-Élysées, dan Istana Versailles, destinasi klasik yang ideal untuk memulai perjalanan menjelajahi negara-negara Schengen lainnya.

2. Belanda

Belanda juga menjadi pilihan populer sebagai titik masuk ke wilayah Schengen, terutama karena Bandara Schiphol di Amsterdam merupakan salah satu hub internasional terbesar di Eropa. Dari sini, kamu bisa dengan mudah melanjutkan perjalanan ke Belgia, Jerman, atau Perancis menggunakan jalur kereta cepat seperti Thalys. Selain konektivitas yang unggul, Belanda menawarkan berbagai daya tarik wisata populer, mulai dari kanal-kanal Amsterdam yang ikonik, Museum Van Gogh yang menampilkan karya seni bersejarah, hingga Desa Kinderdijk dengan kincir angin tradisional, serta Anne Frank House yang sarat makna sejarah.

Kedua negara ini bukan hanya titik masuk strategis ke negara Schengen, tapi juga menawarkan pengalaman budaya dan sejarah sangat khas.

Negara yang termasuk visa schengen

Sumber gambar: Freepik

Negara Non-Schengen yang Bisa Dikunjungi dengan Visa Schengen

Meskipun secara teknis tidak termasuk dalam perjanjian Schengen, ada beberapa negara lainnya di Eropa yang tetap bisa dikunjungi dengan visa Schengen, asalkan kamu masuk dari negara Schengen terdekat. Negara-negara tersebut antara lain:

  • Andorra (di antara Spanyol dan Prancis)

  • Monako (dekat Nice, Prancis)

  • San Marino (dalam wilayah Italia)

  • Vatikan (dalam kota Roma, Italia)

Kamu tidak perlu mengurus visa tambahan untuk mengunjungi negara-negara kecil ini selama kamu sudah memegang visa Schengen yang aktif.

Baca juga: 4 Musim di Eropa: Waktu & Negara Destinasi Terbaik

Negara Eropa yang Tidak Termasuk Wilayah Schengen

Perlu diketahui bahwa wilayah Schengen bukan berarti seluruh Eropa. Ada beberapa negara di Benua Eropa yang tidak termasuk dalam sistem ini dan tetap menerapkan peraturan perbatasan mereka sendiri.

Berikut adalah beberapa negara Eropa yang tidak termasuk dalam negara Schengen:

  • Albania

  • Inggris (UK)

  • Irlandia

  • Serbia

  • Ukraina

Jika kamu berencana mengunjungi negara-negara di atas, kamu wajib mengurus visa tambahan sesuai regulasi negara tersebut.

Apa itu visa schengen - Spun Global

Sumber gambar: Freepik

Tips Memilih Negara dalam Wilayah Schengen saat Pengajuan Visa

Dengan visa Schengen, kamu bisa mengunjungi hingga 29 negara Eropa hanya dengan satu visa. Tapi, meskipun berlaku lintas negara, bukan berarti kamu bisa mengajukan visa ke negara mana saja secara sembarangan. Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah memilih kedutaan yang tidak sesuai dengan rencana perjalanan. Hal ini bisa memicu kecurigaan pihak kedutaan dan bahkan berujung pada penolakan visa.

Contohnya, kamu apply visa ke Belanda karena dianggap prosesnya lebih mudah, padahal di itinerary kamu lebih banyak waktu di Islandia dan Denmark. Ketidaksesuaian ini bisa dianggap sebagai ‘visa shopping’, yaitu praktik mengajukan visa ke negara yang bukan tujuan utama, dan ini bisa mengurangi kredibilitas aplikasimu.

Agar aman, ada dua prinsip utama yang perlu kamu ikuti saat memilih negara Schengen saat pengajuan visa:

  • Ajukan visa ke negara dengan durasi tinggal terlama. Misalnya, jika kamu akan berada 5 hari di Jerman dan 3 hari di Belgia, ajukan visa Schengen ke Jerman.

  • Jika durasi hampir sama, pilih negara pertama yang kamu masuki di wilayah Schengen. Entry point jadi penting karena akan dicocokkan saat kamu tiba di Eropa.

Pastikan itinerary kamu tersusun jelas, lengkap dengan bukti tiket dan akomodasi. Dengan 29 negara Schengen yang bisa dikunjungi, cara kamu menyusun urutan perjalanan akan menentukan negara Schengen paling tepat untuk diajukan visanya. 

Jadi, sebelum apply, perhatikan baik-baik ke mana saja kamu akan pergi, berapa lama tinggal, dan dari negara Schengen mana kamu masuk, agar proses visa berjalan lancar tanpa kendala.

Siap Jelajahi Negara-negara dalam Wilayah Schengen?

Sekarang kamu sudah tahu lebih jelas tentang apa itu wilayah Schengen, negara apa saja yang termasuk di dalamnya, serta bagaimana sistem lintas batas antarnegara ini bekerja. Dengan pemahaman yang tepat, perjalanan ke Eropa bisa jadi jauh lebih mudah, efisien, sekaligus menyenangkan. Kamu bisa menikmati keindahan arsitektur klasik di Italia, menyusuri kanal di Belanda, mencicipi kuliner khas di Prancis, hingga menjelajah bentang alam Norwegia, semuanya tanpa harus bolak-balik mengurus visa berbeda. Cukup satu visa Schengen untuk membuka akses ke 29 negara Eropa!

Ingin Urus Visa Schengen Tanpa Ribet?

Jangan biarkan proses aplikasi visa jadi penghalang rencana liburanmu. Kini, kamu bisa ajukan visa Schengen ke berbagai negara langsung dari Indonesia melalui SPUN, platform pengurusan visa digital yang cepat, aman, serta terpercaya. Mulai dari pengisian formulir, penjadwalan janji temu, hingga pengecekan dokumen, semua bisa dibantu secara profesional. Kamu tinggal fokus menyusun itinerary impian menjelajahi negara Schengen, dan biarkan tim ‘visa expert’ SPUN mengurus sisanya.

Next
Next

Apakah Colokan Listrik di Eropa dan Indonesia Sama? Ini Panduannya