Negara di Eropa yang Tidak Bisa Dikunjungi dengan Visa Schengen (Membutuhkan Visa Khusus)

Jika kamu berencana keliling Eropa dengan visa Schengen, penting untuk tahu bahwa tidak semua negara Eropa menerima visa Schengen. Ada sejumlah negara Eropa yang berada di luar zona Schengen atau punya kebijakan imigrasi sendiri yang menuntut visa khusus, meskipun negara tersebut secara geografis “termasuk Eropa”. Tanpa persiapan yang tepat, kamu bisa ditolak masuk atau terlunta-lunta di perbatasan.

Jadi, untukmu yang berencana travel keliling Eropa, simak daftar negara-negara di Eropa yang tidak bisa dikunjungi hanya dengan visa Schengen (alias membutuhkan visa atau izin khusus) berikut plus tips agar perjalananmu tetap mulus.

Daftar Negara Eropa Non-Schengen yang Membutuhkan Visa Khusus untuk WNI

Berikut beberapa negara Eropa yang tidak masuk zona Schengen dan biasanya memerlukan visa atau izin masuk sendiri (tergantung kewarganegaraan).

Negara / Kawasan Alasan Tidak Masuk Schengen / Catatan Visa / Izin yang Umumnya Diperlukan
Inggris Raya (UK) Tidak tergabung dalam Perjanjian Schengen dan memiliki sistem imigrasi sendiri Visa UK (Standard Visitor Visa)
Irlandia Meski anggota Uni Eropa, Irlandia memilih untuk tetap di luar sistem Schengen. Visa Irlandia. Alternatif lain dengan menggunakan Visa UK namun harus masuk via UK terlebih dahulu.
Cyprus Tidak tergabung dalam Perjanjian Schengen dan memiliki sistem imigrasi sendiri. Memerlukan visa tersendiri untuk mengunjunginya.
Moldova Tidak tergabung dalam Perjanjian Schengen dan memiliki sistem imigrasi sendiri. Visa Moldova
North Macedonia Tidak tergabung dalam Perjanjian Schengen dan memiliki sistem imigrasi sendiri. Memerlukan visa tersendiri untuk mengunjunginya.
Montenegro Tidak tergabung dalam Perjanjian Schengen dan memiliki sistem imigrasi sendiri. Memerlukan visa tersendiri untuk mengunjunginya.
Rusia Tidak tergabung dalam Perjanjian Schengen dan memiliki sistem imigrasi sendiri. Visa Rusia
Bosnia & Herzegovina Non-Schengen Memerlukan visa tersendiri. Namun kamu dapat masuk dengan visa Amerika (B1/B2), atau visa Schengen yang masih berlaku, selama kamu masuk dari negara Schengen.
Georgia Non-Schengen Visa Georgia, namun kamu dapat masuk ke Georgia dengan visa Amerika (B1/B2), atau visa Schengen yang masih berlaku.
Ukraine Non-Schengen Memerlukan visa tersendiri untuk mengunjunginya.
Armenia Non-Schengen Visa Armenia, namun jika kamu memiliki visa Schengen kamu bisa menggunakannya untuk mengajukan Visa on Arrival di Armenia.
Azerbaijan Non-Schengen Memerlukan visa tersendiri untuk mengunjunginya.
Kosovo Non-Schengen Memerlukan visa tersendiri, namun kamu dapat masuk ke Kosovo dengan visa Amerika Serikat (B1/B2), atau visa Schengen yang masih berlaku.

Beberapa catatan penting lainnya:

  • Negara mikro atau negara kota-negara kecil semisal San Marino, Andorra, Monaco, Vatican, secara de facto termasuk wilayah yang bisa dikunjungi menggunakan visa Schengen, tapi secara teknis mereka tidak bagian dari perjanjian Schengen.

  • Ada juga beberapa negara Eropa non-Schengen yang memberikan bebas visa atau pengecualian khusus untuk paspor Indonesia, yaitu:

  • Serbia - Bebas visa hingga 30 hari.

  • Albania - Kerap memberlakukan bebas visa pada periode tertentu untuk WNI (cek periode terbaru di situs resmi imigrasi Albania).

  • Turki - Bebas visa hingga 30 hari untuk kunjungan wisata.

  • Belarus - Bebas visa masuk lewat bandara tertentu hingga 30 hari (dengan syarat khusus).

Kenapa Visa Schengen Tidak Cukup untuk Semua Negara Eropa

Beberapa faktor kenapa visa Schengen tidak berlaku untuk semua negara Eropa:

  1. Kedaulatan batas nasional
    Negara non-Schengen menjaga kontrol perbatasannya sendiri. Mereka tidak ikut perjanjian bebas perbatasan yang dimiliki negara-negara Schengen.

  2. Kebijakan imigrasi mandiri
    Masing-masing negara non-Schengen punya peraturan imigrasi sendiri, bisa berbeda jumlah dan jenis visa, persyaratan dokumen, dan pemeriksaan tambahan.

  3. Perjanjian bilateral atau regional
    Beberapa negara membuat kesepakatan sendiri dengan negara tertentu (misalnya negara tetangga, negara bekas satelit, dll), tapi ini tidak setara dengan visa Schengen.

Tips Agar Perjalananmu ke Negara Non-Schengen di Eropa Tidak Bermasalah

Mengunjungi negara Eropa non-Schengen memang butuh persiapan ekstra, karena banyak dari mereka tidak menerima visa Schengen. Agar perjalananmu aman dan tidak tertahan di imigrasi, ikuti panduan berikut:

1. Selalu cek aturan visa terbaru

Jangan hanya mengandalkan blog atau forum. Buka situs resmi kedutaan negara tujuan untuk memastikan apakah WNI butuh visa nasional, e-visa, atau bisa bebas visa. Selain visa, periksa juga apakah negara tersebut mewajibkan arrival card atau pre-arrival registration yang harus diisi sebelum mendarat. Langkah ini penting agar proses imigrasi lebih cepat dan tidak membuang waktu di bandara.

2. Ajukan visa khusus jauh sebelum keberangkatan

Beberapa negara mungkin membutuhkan proses visa lebih panjang dibanding Schengen. Ajukan minimal 1-2 bulan sebelumnya agar tidak mepet keberangkatan.

3. Siapkan dokumen perjalanan yang lengkap

Imigrasi negara non-Schengen lebih ketat soal bukti perjalanan. Pastikan kamu membawa:

  • Booking hotel dan tiket pulang-pergi

  • Bukti keuangan atau rekening

  • Asuransi perjalanan (jika disyaratkan)

4. Perhatikan rute masuk dan transit

Jelajahi Eropa tak harus fokus pada wilayah Schengen. Justru, dalam itinerary, disarankan menyusun urutan negara seperti Schengen → Balkan Non-Schengen → kembali ke Schengen. Pola perjalanan seperti ini sering dinilai positif saat pengajuan visa Schengen, karena menunjukkan rencana perjalanan yang lengkap dan realistis, bahkan bisa meningkatkan peluang mendapatkan durasi visa Schengen yang lebih panjang. 

5. Gunakan bantuan profesional jika ragu

Mengurus visa bisa membingungkan, terutama untuk negara yang jarang dikunjungi. Kamu bisa menggunakan layanan seperti SPUN, yang membantu menyiapkan dokumen, mengisi formulir, hingga memberi panduan wawancara agar proses visa disetujui lebih cepat dan aman.

Apply Visa Schengen

Mulai Perjalanan Keliling Eropa Lebih Mudah bersama SPUN

Mengetahui negara Eropa yang tidak bisa kamu kunjungi dengan visa Schengen saja sangat penting supaya perjalananmu tidak kandas di perbatasan. Negara seperti Irlandia, Bosnia & Herzegovina, Rusia, dan lainnya memerlukan visa khusus atau izin sendiri, tidak cukup hanya mengandalkan visa Schengen.

Kalau kamu ingin memperluas jangkauan perjalanan Eropa kamu tanpa khawatir soal visa, pertimbangkan untuk menggunakan layanan pengurusan visa profesional. Kamu bisa apply visa ke berbagai negara lewat SPUN. Dengan panduan dari tim ‘visa expert’ dari SPUN, pengajuan visa tak cuma lebih praktis tapi peluangmu pengajuan visa disetujui juga jadi lebih tinggi! Jadi, sudah siap mulai wujudkan bucket list jelajahi negara-negara di Eropa?

Next
Next

Negara yang Bisa Dikunjungi Tanpa Visa dengan Visa UK/Inggris